Senin, 22 Oktober 2012

Tanda-Tanda Ikan Segar & Bermerkuri



detail berita
(Foto: corbis)
IKAN memang memiliki kandungan gizi yang sempurna, terutama protein dan asam omega-3. Namun, kekhawatiran bahaya merkuri muncul ketika hendak mengonsumsi ikan. Apa saja ikan yang mengandung merkuri?

Kini, semakin banyak nelayan yang membekukan ikan hasil tangkapan mereka di atas kapal. Ini bertujuan menjaga kesegarannya agar tidak berfluktuasi selama perjalanan hingga tiba di swalayan.

ketika membeli ikan di swalayan, pilihlah yang bentuknya sempurna. Jika kemasan ikan menunjukkan tanda-tanda kristal es, artinya ikan sudah melalui proses pembekuan, cair, kemudian dibekukan kembali atau karena disimpan terlalu lama.

Sementara untuk kondisi segar, Anda bisa membeli ikan dari para penjual ikan yang menangani makanan laut dengan baik. Belilah ikan yang tubuhnya utuh dan bagian atasnya dituangkan banyak es. Perhatikan kondisi ikan dari dekat supaya terlihat jelas.



Tanda ikan segar

Ikan segar memiliki mata bening dan sedikit menggembung, daging berwarna mengkilap, terlihat lembab, dan tanpa bintik-bintik gelap. Ikan berkualitas haruslah beraroma segar. Hindari ikan berbau asam atau ammonia.

Waktu memasak

Kesegaran dan ukuran ikan akan memengaruhi durasi memasak. Aturan untuk memasak ikan dengan suhu panas tinggi bisa dengan metode panggang, tumis, juga goreng.

Bila menggunakan ikan fillet, ukur kedalamannya. Ikan fillet yang cukup tebal biasanya membutuhkan waktu pengolahan selama 10 menit. Jika ikan fillet ikan lebih tebal di bagian tengah daripada ujungnya, maka ikan harus dikurangi waktu memasaknya.

Tentang merkuri

Joan Salge Blake, MS, RD, Profesor Nutrisi dari Universitas Boston mengaku bahwa konsumen tidak perlu terlalu khawatir dengan merkuri. Secara umum, katanya, manfaat kandungan omega-3 yang terdapat pada makanan laut lebih besar daripada resiko merkurinya.

Bakteri merkuri ada secara alami di lingkungan air, dan dinamakan methylmercury. Bahaya besar merkuri adalah dapat membahayakan janin atau anak-anak.

Untuk menghindarinya, ikuti beberapa petunjuk di bawah ini, seperti dikutip Womansday:

1. Konsumsi dua jenis ikan berbeda per pekan. Anda bisa memilih makanan laut rendah merkuri, yaitu udang, salmon, lele, dan tuna kalengan.
2. Hindari makan ikan berukuran besar, seperti hiu, ikan todak, dan mackerel karena ikan-ikan ini mengonsumsi ikan yang lebih kecil sehingga kadar merkuri di dalamnya lebih banyak. (ftr)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . Info Perikanan - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger