KUALA LUMPUR - Beberapa ikan-ikan di Malaysia yang hidup di kolam dan sungai-sungai saat ini tengah terancam ikan predator. Ikan-ikan yang memangsa jenis ikan lainnya ini melakukan invasi ke beberapa sungai di negeri Jiran tersebut.
Serangan ikan-ikan predator bernama Peacock dan Zebra Cichild ini terbanyak terjadi di sungai di wilayah Perak dan Klang Valley. Kedua jenis ikan predator tersebut juga berpotensi merusak habitat di dunia air.
Dunia lingkungan hidup di Malaysia juga saat ini menyalakan alarm tanda bahaya di lingkungan perairan di sungai-sungai akibat invasi kedua predator tersebut.
Ketika dua ikan predator ini ditemukan, mereka menjadi pemangsa tertinggi dalam mata rantai ikan di Malaysia, bahkan untuk sekelas ikan predator lainnya seperti Toman.
Itulah mengapa akhir-akhir ini banyak nelayan lokal di Malaysia yang mengeluhkan tangkapan mereka yang berkurang untuk ikan-ikan seperti Toman, Haruan, Sebarau dan Udang Galah.
Soerang Konsultan yang membidangi lingkungan hidup dan perairan Mohd Zambri Mohd Akhir sangat mencermati perkembangan serangan dari ikan predator tersebut. Bahkan dia memperingati akan bahaya yang akan datang jika hal ini dibiarkan.
"Sekarang kamu bisa menemukan ikan predator ini di Chendaroh, di sebuah dam di Negara Bagian Perak. Jika ikan-ikan ini masuk lagi lebih dalam ke sungai-sungai, maka akan menyebabkan kehancuran ekosistem ikan yang tidak dapat diperbaiki lagi," sebut Zambri seperti dikutip News Straits Time, Senin (6/10/2008).
"Akibat serangan ikan-ikan ini tidak hanya menganggu ekosistem ikan-ikan namun juga berdampak kepada penghasilan para nelayan. Pengiriman udang galah juga semakin menyusut dalam beberapa waktu terakhir," ujarnya.
Ikan Peacock sebenarnya berasal dari Amazon Amerika Selatan dan bisa tumbuh berkembang hingga seberat lima kilogram. Pembiakan ikan -ikan ini juga cukup pesat. Sedangkan Zebra Chiclid berasal dari Afrika. Dan hanya bisa berkembang hingga sebesar telapak tangan. Namun ikan ini terkenal sebagai ikan yang sering makan dan memberi makan kepada anak-anaknya.
(ahm)
Serangan ikan-ikan predator bernama Peacock dan Zebra Cichild ini terbanyak terjadi di sungai di wilayah Perak dan Klang Valley. Kedua jenis ikan predator tersebut juga berpotensi merusak habitat di dunia air.
Dunia lingkungan hidup di Malaysia juga saat ini menyalakan alarm tanda bahaya di lingkungan perairan di sungai-sungai akibat invasi kedua predator tersebut.
Ketika dua ikan predator ini ditemukan, mereka menjadi pemangsa tertinggi dalam mata rantai ikan di Malaysia, bahkan untuk sekelas ikan predator lainnya seperti Toman.
Itulah mengapa akhir-akhir ini banyak nelayan lokal di Malaysia yang mengeluhkan tangkapan mereka yang berkurang untuk ikan-ikan seperti Toman, Haruan, Sebarau dan Udang Galah.
Soerang Konsultan yang membidangi lingkungan hidup dan perairan Mohd Zambri Mohd Akhir sangat mencermati perkembangan serangan dari ikan predator tersebut. Bahkan dia memperingati akan bahaya yang akan datang jika hal ini dibiarkan.
"Sekarang kamu bisa menemukan ikan predator ini di Chendaroh, di sebuah dam di Negara Bagian Perak. Jika ikan-ikan ini masuk lagi lebih dalam ke sungai-sungai, maka akan menyebabkan kehancuran ekosistem ikan yang tidak dapat diperbaiki lagi," sebut Zambri seperti dikutip News Straits Time, Senin (6/10/2008).
"Akibat serangan ikan-ikan ini tidak hanya menganggu ekosistem ikan-ikan namun juga berdampak kepada penghasilan para nelayan. Pengiriman udang galah juga semakin menyusut dalam beberapa waktu terakhir," ujarnya.
Ikan Peacock sebenarnya berasal dari Amazon Amerika Selatan dan bisa tumbuh berkembang hingga seberat lima kilogram. Pembiakan ikan -ikan ini juga cukup pesat. Sedangkan Zebra Chiclid berasal dari Afrika. Dan hanya bisa berkembang hingga sebesar telapak tangan. Namun ikan ini terkenal sebagai ikan yang sering makan dan memberi makan kepada anak-anaknya.
(ahm)
Terimakasih infonya. Jangan lupa kunjungi website kami https://bit.ly/2NjQtoh
BalasHapus