"Ikan hiu sangat rentan
terhadap penangkapan ikan secara berlebihan karena mereka berkembang
biak dan tumbuh dewasa dengan lamban, sehingga saat ini perlu pembatasan
internasional bagi penangkapan ikan hiu," demikian
desakan tersebut
seperti dilansir organisasi nir-laba Lenfest Ocean Program. Pernyataan
tersebut merupakan hasil pertemuan para ahli ikan hiu untuk mempelajari
masalah kehidupan hayati maritim.
Colin Simpfendorfer dari James
Cook University, Australia yang memimpin tim ilmuwan tersebut mengatakan
spesies-spesies ikan hiu di seluruh dunia tengah mengalami kemerosotan.
Sebagian kerena spesies-spesies tersebut tertangkap di jalur panjang
penangkapan ikan yang ditujukan untuk menangkap ikan tuna dan ikan
todak.
"Hasil kami memperlihatkan dengan sangat jelas bahwa ada
keperluan sangat mendesak untuk melakukan tindakan pengelolaan guna
mencegah penurunan populasi ikan hiu dan memelihara fungsi ekosistem,"
ujarnya. Apalagi saat jumlah ikan sasaran tradisional seperti tuna dan
ikan todak berkurang, tuntutan akan daging dan sirip ikan hiu meningkat.
Ikan
hiu termasuk hewan yang memiliki daya jelajah tinggi sehingga
menghitung sisa populasi termasuk sulit. Para ahli ikan hiu dari
Australia, Belgia, Kroasia, Afrika Selatan dan Amerika Serikat
menggunakan data yang tersedia mengenai populasi ikan hiu serta analisis
resiko untuk memperkirakan spesies mana yang menghadapi resiko paling
besar.
"Ada banyak ikan di samudra, tapi ikan hiu berbeda karena
mereka tak mempunyai terlalu banyak bayi setiap tahun sehingga mereka
berkembang-biak jauh lebih lamban," kata Charlotte Hudson dari Lenfest
Program. Oleh karena itu, ketika ikan hiu dewasa dibunuh, populasinya
dengan sangat cepat akan berkurang.
Kelompok itu menyarankan
larangan penangkapan ikan hiu jenis bideye thresher, longfin mako,
oceanic whitetip, porbeagle, common thresher, silky, smooth hammerhead,
dan crocodile. Mereka mendesak pembatasan ketat penangkapan ikan hiu
blue dan shortfin mako. Saran mereka ditujukan kepada International
Commission for the Conservation of Atlantic Tunas (ICCAT), yang akan
melakukan pertemuan di Marokko, 17-24 November mendatang. ICCAT
kebanyakan menangani populasi ikan tuna, tapi pencinta lingkungan hidup
dan ilmuwan memandang organisasi itu sebagai satu-satunya badan yang
dapat memberlakukan pembatasan luas di Atlantik untuk mengambil ikan hiu
di dalam alat penangkap ikan tuna.Sumber : http://nasional.kompas.com/read/2008/10/30/22232222/ilmuwan.desak.larangan.penangkapan.ikan.hiu.atlantik
0 komentar:
Posting Komentar