Sabtu, 29 Januari 2011

KKP dorong peningkatan konsumsi ikan


JAKARTA, kabarbisnis.com: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan tingkat konsumsi ikan tahun 2010 mengalami peningkatan mencapai 30,47 kg/kapita/tahun jika dibandingkan dengan catatan pada 2009 sebesar 29,08 kg/kapita/tahun.

Dengan meningkatnya konsumsi ikan itu, diharapkan program kesehatan, khususnya perbaikan gizi keluarga di Indonesia juga dapat dipercepat. Dengan begitu, angka Human Development Index (HDI) Indonesia pun ikut terdongkrak.

“Ikan patut menjadi solusi untuk food security maupun nutrition security,” kata Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan Yulistyo Mudho di Jakarta, seperti dilansir laman Kementerian Kominfo, Jumat (14/1/2011).

Ia menambahkan, untuk 2011 ini KKP menargetkan sasaran produksi ikan sebesar 12,26 juta ton. Angka ini meningkat 13% dari produksi tahun lalu sebesar 10,85 juta ton. Peningkatan produksi tersebut diharapkan diikuti dengan kenaikan tingkat konsumsi ikan.

Produksi ikan dalam negeri diyakini dapat mencukupi kebutuhan ekspor maupun kebutuhan domestik. Tahun ini saja diperkirakan jumlah ketersediaan stok ikan yang dapat dikonsumsi masyarakat mencapai 7,76 juta ton.

“Dukungan konsumsi dalam negeri sangat diperlukan untuk membangun alur pemasaran produk yang kuat, yang bisa membangun kepercayaan diri pelaku usaha sektor perikanan dari hulu sampai ke hilir. Peningkatan tingkat konsumsi ikan diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya pelaku usaha perikanan,” ujar Yulistyo.

Dia menambahkan, peningkatan konsumsi ikan juga berarti penting bagi ketahanan pangan dan kemandirian bangsa. Peningkatan konsumsi ikan akan mengurangi ketergantungan terhadap impor protein hewani lainnya.

Yulistyo juga mengungkapkan, neraca perdagangan ekspor-impor perikanan Indonesia masih mengalami surplus sebesar US$ 2,3 miliar, meningkat sebesar 7,06% dibanding tahun 2009. Hal ini berbeda dari kondisi ketersediaan sumber protein hewani lainnya, yang masih perlu diimpor untuk memenuhi kebutuhan domestik.

Berpijak pada fakta tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengusulkan penggantian sumber protein hewani lain yang perlu diimpor, dengan produk ikan. "Selain masalah ketersediaan, ikan memiliki banyak keunggulan dibanding protein hewani lainnya," ujarnya.

Fadel menjelaskan, ikan memiliki kandungan nutrisi yang relatif aman untuk balita hingga manula. Kandungan omega 3, 6, dan 9 pada ikan memberikan beberapa manfaat seperti tumbuh kembang bayi lebih cepat, balita lebih aktif dan cerdas, serta membuat daya tahan tubuh lebih kuat.

Memasak ikan pun tidak membutuhkan energi yang banyak. Keragaman jenis ikan memberikan pilihan bagi konsumen dari berbagai lapisan masyarakat. Ada banyak jenis ikan yang memiliki harga lebih murah dibanding sumber protein hewani yang lain. kbc9

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © . Info Perikanan - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger