TANJUNG MAS-Balai Besar Pengembangan Penangkapan Ikan (BBPPI) terus melakukan terobosan untuk mendukung pengembangan sumber daya ikan dan penangkapan ikan. Selain menggiatkan penelitian juga mencari penemuan teknologi.
"Beberapa teknologi sudah dikembangkan di BBPPI seperti apartemen ikan dan LPG untuk kapal perikanan. Diharapkan beberapa teknologi tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat," kata Dr Ir Bustami Mahyuddin MM, saat serah terima jabatan Kepala BBPPI, Selasa (19/6) lalu.
Dr Ir Bustami Mahyuddin MM digantikan dengan Ir Wahid MSi. Bustami mendapatkan tugas baru di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Nizam Zaman, Jakarta. Sedangkan kepala BBPPI yang baru, Ir Wahid MSi, dahulu menjabat di Dinas Perikanan Kota Medan.
Bustami menambahkan, luas wilayah laut di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Karenanya perlu terus dicarikan terobosan untuk bisa memaksimalkan hasil laut.
"Untuk LPG ini dapat dipakai sebagai bahan bakar penggerak perahu. Tentu sangat membantu para nelayan kecil."
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Ir Heryanto Marwoto MSc mengatakan, dengan pergantian ini, diharapkan pejabat baru bisa sesegera mungkin melaksanakan tugasnya.
"Kepada pimpinan baru, wadahi para pejabat fungsional yang ada di lingkungan BBPPI ini, semua akan berhasil bila semua pejabat fungsional bisa mengerjakan tugasnya dengan baik.
Fasilitas sudah lengkap, jadi diharapkan tugasnya berjalan dengan lancar," katanya saat sambutan di Aula lantai 3 gedung BBPPI Semarang.
Beberapa pejabat di lingkungan provinsi Jawa Tengah dan Kota Semarang hadir dalam acara tersebut, di antaranya dari dinas perikanan dan kelautan (Diskanlut) Jateng, Diskanlut Kota Semarang, Direktur Kepolisian Perairan (Dirpolair) Polda Jateng, Administrator Pelabuhan (Adpel), Distrik Navigasi,dan Karantina ikan.
Sementara itu, Ir Wahid MSi mengatakan, akan melanjutkan program yang sudah ada dan mengambangkannya. Diharapkan kedepan B BPPI akan lebih mendekat dengan masyarakat, dan bukan hanya menjadi balai penelitian saja.
"Saya harapkan kompak, ikhlas dan loyal terhadap pekerjaan, guna mewujudkan pengembangan teknologi yang dapat digunakan untuk masyarakat," katanya.(prs-JBSM/16)
