Topan Nesat telah menimbulkan banjir di sejumlah daerah di Filipina. Hingga saat ini, banyak daerah yang masih terendam banjir meski di beberapa tempat, banjir mulai surut. Operasi penyelamatan korban banjir pun terus berlangsung.
"Kami telah mencatat 35 kematian dan para penyelamat sedang menggunakan kapal-kapal dan perahu untuk menolong mereka yang berada di daerah-daerah yang masih terendam banjir," kata pejabat Kantor Pertahanan Sipil Filipina Benito Ramos kepada kantor berita AFP, Kamis (29/9/2011).
Dikatakan Ramos, para tentara, polisi dan personel lainnya bekerja tiada henti untuk membantu mereka yang terkena dampak topan Nesat. Hingga saat ini sebanyak 45 orang belum ditemukan.
"Kami cuma berdoa bahwa kami akan menemukan mereka selamat, namun jika bicara realistis, jumlah kematian masih bisa bertambah," ujar Ramos.
Menurut Ramos, kebanyakan korban yang hilang adalah para nelayan yang tetap nekat pergi melaut meski telah adanya peringatan untuk tidak berlayar.
Nesat menerjang Pulau Luzon, Fipina pada Selasa, 27 September lalu dan menimbulkan hujan deras dan angin kencang hingga menyebabkan badai dan banjir luas. Topan Nesat hari ini mulai menerjang Hong Kong dan menyebabkan sekolah-sekolah dan gedung-gedung pemerintah ditutup.
0 komentar:
Posting Komentar